Ibu Mira

Penulis: Amelia Vindy | Minggu, 17 Desember 2017

Saya pingin punya Panci ISA memang sejak taun 90-an. Waktu itu tante saya pakai Panci ISA dan hasil sup buntunya enak banget. Waktu itu saya masih sekolah, belum kerja dan berumah tangga, jadi belum mampu beli Panci ISA. Setelah saya berrumah tangga, saya coba panci “M”. Entah karena salah prosedur pemakaian, saya selalu tidak berhasil merebus daging sampai empuk, meskipun sudah full press. Pernah saya tambah waktu merebusnya, ternyata daging saya malah jadi gosong. Lalu saya coba panci “K”. Seal karetnya bocor tidak karuan, sehingga daging tidak jadi lembut dan empuk. Setelah saya punya cukup uang, saya beli Panci ISA. Hasilnya jauh beda dengan panci-panci sebelumnya. Rebus buntut, rebus lidah, semua jadi mudah banget. hasilnya mateng bagus, terasa empuk dan lembut.
X